Benteng Kalamata di Ternate Maluku Utara

Benteng Kalamata di Ternate Maluku Utara

Sebuah bangunan besar terlihat berdiri tangguh dipinggir pesisir Ternate. Dari lokasi bangunan ini berdiri, kalian bisa memandang langsung kecantikan Pulau Tidore dan Pulau Maitara dari kejauhan.

Bangunan dengan bahan dasar bebatuan padat ini merupakan sebuah benteng kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi dengan pelbagai sejarah didalamnya. Bangunan ini memiliki nama Benteng Kalamata.

Benteng Kalamata bukan hanya sekedar obyek wisata dan cagar budaya di sisi selat Maitara, namun sekaligus menjadi saksi sebuah perjuangan dari masa ke masa demi meraih kemerdekaan.

Pada waktu itu, bentuk benteng yang seperti kura-kura ini dipercaya sebagai bentuk paling kuat, dan susah ditembus oleh musuh. Benteng Kalamata di desain menyerupai empat penjuru mata angin yang memiliki empat bastion berujung runcing dan memiliki lubang bidik.

Sekarang umur Benteng Kalamata telah berusia 481 tahun sejak dari di dirikannya. Benteng Kalamata sekarang beralih menjadi sebuah lokasi tempat wisata sejarah yang cukup tenar di Kota Ternate, Maluku Utara.

Sejarah Pemberian nama, Dan Nama Lain Benteng Kalamata

Benteng Kalamata
@r_zainudin27

Benteng Kalamata bahkan lebih dikenal dengan nama Benteng Kayu Merah lantaran berlokasi di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan. Selain diberi nama Benteng Kayu Merah, benteng di memiliki nama lain yakni Santa Lucia.

Nama Santa Lucia sangatlah berkaitan erat dengan keberadaan bangsa Portugis pada saat itu. Dan orang yang pertama menggagas pembangunan Benteng Kalamata namanya Antonio Vigaveta, ialah orang bernegara Portugis.

Bahkan nama Kalamata sendiri merujuk pada nama seorang Pangeran Ternate, yang bernama Kaicil Kalamata. Nama itu diberi ketika kekuasaan Benteng Kalamata ada dalam tangan bangsa Belanda.

Baca Juga  Air Terjun Negeri Waai di Maluku Tengah

Sejarah Benteng Kalamata

Awal mulanya Benteng Kalamata dibangun oleh Portugis untu menjadi benteng pertahanan dalam rencana peluasan wilayah kekuasaan di Ternate dan meredam gempuran Spanyol yang waktu itu menguasai wilayah Tidore. Tetapi sesudah Portugis meninggalkan Ternate pada tahun 1575, Spanyol menempati benteng ini dan menjadikannya pos perdagangan rempah-rempah.

Pada tahun 1609 Belanda ambil alih pemilikan Benteng ini dari tangan Spanyol dan menggunakannya lagi sebagai pangkalan pertahanan serdadu VOC. Tapi, di tahun 1625 Benteng ini dibiarkan begitu saja oleh Belanda dan akhirnya pasukan Spanyol juga kembali menempati Benteng Kalamata sampai tahun 1663.

Kekosongan benteng kembali digunakan Belanda untuk menempatinya, tetapi di tahun 1798, pasukan kesultanan Tidore yang diketuai oleh Sultan Nuku merampas benteng ini dengan bantuan dari armada pasukan Inggris.

Benteng Kalamata

Di Tahun 1810, Belanda kembali lagi sukses mengambil alih benteng kalamata yang pada akhirnya di tahun 1843 pemerintahan penjajahan Belanda sah mengabarkan kalau Benteng Kalamata resmi dikosongkan.

Sesudah 1843, Benteng ini jadi tidak terurus dan benar-benar kotor. Bahkan juga, Benteng ini sebelumnya sempat tergenangi air laut karena abrasi air laut. Keadaan ini terjadi sampai tahun 1989 sebelum akhirnya pemerintahan Republik Indonesia memutuskan membenahi bangunan monumental ini.

Bahkan pada tahun 1994, benteng kalamata mengalami pemugaran besar-besaran untuk menjaga bentuk aslinya.

Benteng Kalamata yang namanya diambil dari satu diantara Sultan kebanggaan masyarakat Ternate ini adalah salah satu Benteng di Ternate yang memiliki bentuk masih cantik. Kemegahan arsitektur begitu memberikan inspirasi siapa saja yang berkunjung tempat ini.

Lokasi Benteng Kalamata

Benteng Kalamata lebih dikenal denga nama Benteng Santa Lucia dan Benteng Kayu Merah, karena lokasinya ada di Dusun Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Ternate, Propinsi Maluku Utara.

Baca Juga  Pantai Natsepa Destinasi Wisata Yang Melegenda

Kita cuma perlu waktu sekitaran 15 menit saja dari pusat perkotaan Ternate untuk capai Benteng ini dengan kendaraan motor.

Daya Tarik Benteng Kalamata

Benteng Kalamata

Yang menjadi daya tarik utama dari benteng kalamata yakni bentuk bangunan yang mempunyai empat sudut yang meyerupai kura – kura. Tidak hanya itu, bahan dasar bangunan ini juga cukup unik yakni dari bebatuan karang atau andesit.

Pemandangan alam sekitar benteng kalamata juga pas untuk kalian para pecinta fotografi, karena memiliki view yang sangat cantik.

Jam Buka Benteng Kalamata

Benteng Kalamata Ternate Maluku Utara

Untuk berkunjung benteng kalamata, pelancong bisa datang tiap hari. Benteng ini dibuka start pukul 08.00 pagi dan ditutup kam 18.00 sore hari.

Ticket Benteng Kalamata

Ticket masuk Benteng Kalamata Rp. 5.000 per-orang

Sarana Benteng Kalamata

Sebagai tujuan wisata sejarah yang telah direhab dan dipiara oleh pemda, benteng kalamata mempunyai fasilitas pendukung dasar untuk kebutuhan wisata. Sekurang-kurangnya benteng ini telah mempunyai lokasi parkir, toilet dan tempat berlindung yang ideal.

Taman-taman benteng terawat secara bagus untuk menambahkan keasrian lingkungan benteng.

Galeri Foto & Video Benteng Kalamata, Ternate Maluku Utara

About Author

Baronda Maluku

Kapala Tidor & Suka Baronda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *