Pulau Rhun Destinasi Wisata Pulau Bersejarah di Banda Neira

Pulau Rhun Destinasi Wisata Pulau Bersejarah di Banda Neira

Pulau Rhun adalah pulau paling kecil di Kepulauan Banda. Pulau ini mempunyai panjang 3 km dan lebar kurang dari 1 km. Meskipun kecil, pulau ini memiliki begitu banyak pohon-pohon pala. Pada jaman penjajahan, Pulau Rhun merupakan pulau yang begitu penting dan dikuasai oleh Inggris, sebab Pulau Rhun memiliki pala dengan kualitas terbaik di dunia pada jamannya.

Pada 1616, Inggris berhasil kuasai Pulau Rhun, disini Inggris membuat koloni pertama dan membentuk English East India Company sekaligus mencanangkan kolonialisme Inggris.

English East India Company hanya dapat mempertahankan Run dari serangan Belanda selama waktu 4 tahun. Meskipun begitu, Inggris tidak langsung begitu saja melepas pulau Rhun kepada Belanda.

Awal abad ke-16, Portugis, Inggris, Spanyol dan Belanda terlibat persaingan untuk menemukan pulau rempah guna menguasai perdagangan rempah. Saat itu, cengkeh dan pala harganya teramat mahal dan semua orang ingin mengambil keuntungan, bahkan para pedagang Arab dan Asia yang merahasiakan lokasi Banda.

📷 @ronnyvalstad

Ketika Belanda pada akhirnya menemukan Pulau Banda, mereka berusaha melindungi rempah-rempah dengan membentuk perusahaan VOC. Dengan cara biadab, termasuk membantai semua masyarakat asli Banda, mereka menguasai perkebunan pala—rempah yang bermanfaat tidak hanya untuk bumbu masakan tetapi juga dipercaya sebagai obat bermacam penyakit seperti wabah pes.

Untuk mengambil alih Pulau R(h)un dari Inggris, dibangun 12 benteng di pulau Banda, termasuk salah satu di Pulau R(h)un. Saat Inggris kalah berperang, pihak Belanda minta untuk menukar Nieuw Amsterdam (sekarang Manhattan, New York) untuk ditukar dengan Pulau Rhun.

Healing di Pulau Rhun

Berkunjung ke Pulau Run tidak sekedar membuat para wisatawan terpesona dengan kecantikan alamnya saja, namun juga dengan sejarah yang pernah terjadi di pulau ini. Ada beberapa pulau kecil yang berdekatan dengan pulau ini yang mempunyai keindahan alam yang bahkan tidak kalah indah dengan Maladewa, mulai dari pantai, karang serta perairan dangkalnya.

Baca Juga  Pulau Nailaka: Pulau Cantik di Banda Yang Tidak Berpenghuni

Obyek wisata yang dapat dikunjungi di Pulau ini yaitu Pantai Wainero, rumah pembuangan Sutan Syahrir yang berada persis di samping Rumah Budaya Banda.

Tidak jauh disana, kurang lebih 10 menit jalan kaki sesudah melewati rumah Kapten Nigel Cole, perwira Royal Marines (Marinir Kerajaan Inggris), ada rumah yang digunakan Mohammad Hatta saat masa pengasingannya. Tidak hanya itu masih ada juga Benteng Nassau, Benteng Hollandia , Benteng Concordia, serta Benteng Revengie.

Cara Menuju Ke Pulau Rhun

Untuk menuju ke Pulau Run bisa dilalui dengan 2 cara:

  1. Dengan motor laut fiber

Yang Pertama, kalian bisa menggunakan motor laut, kurang lebih 1 jam perjalanan dengan harga Rp. 800.000 – Rp. 1.000.000. Mungkin terbilang cukup mahal tetapi dengan menggunakan motor laut fiber, kalian juga bisa menjelajahi pulau-pulau lainnya seperti Pulau Ai, Pulau Nailaka dan kalian tak perlu bermalam disini..

  1. Mengunakan Publik boat 

Cara berikutnya kalian bisa menumpang publik Boat Pulau R(h)un dengan harga Rp. 35.000 /Kepala, dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam – 2 jam. Dengan cara ini kalian bisa menghemat ongkos, namun kalian harus menginap semalam di pulau R(h)un karena jadwal kapal untuk kembali ke Banda Neira pada jam 7 pagi.

Tips Untuk kalian yang ingin berkunjung ke Pulau Rhun

Di pulau ini koneksi belum ada koneksi internet, jadi gunakan waktu kalian selama disini untuk berkeliling untuk melihat perkebunan pohon pala

Fasilitas di pulau ini juga sudah mendukung bahkan ada penginapan bagi kalian yang ingin menginap beberapa hari disini

About Author

Baronda Maluku

Kapala Tidor & Suka Baronda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *